Sabtu, 31 Mei 2008

Sinopsis Gara-gara Cinta



Berikut ini adalah sinopsis Gara-gara Cinta yang diambil dari www.duniamascha.wordpress.com

TIKA (Putri Titian) adalah seorang gadis betawi yang lugu, sederhana, pemberani dan suka menolong orang lain. Satu hal yang paling dibenci TIKA adalah jika dia melihat orang lain ditindas tanpa ia bisa melakukan apapun untuk menolongnya.

Suatu hari, NYAK SITI (Ria Probo), Ibu TIKA, mendapat peluang emas untuk berjualan di kantin sebuah kampus elit. Disinilah cerita ini berawal.

Kehidupan di kampus itu sangat kontras dengan kehidupan TIKA yang sederhana. Kampus itu penuh dengan anak-anak orang kaya yang sombong dan cuma mementingkan gengsi, barang-barang bermerk, dan mobil mewah. Dan yang paling dibenci TIKA dari kampus itu adalah ANDRA (Marcell Chandrawinata), seorang cowok tampan putra pemilik kampus yang sok berkuasa dan selalu bersikap seenaknya sendiri. Anehnya, TIKA justru merasa dekat dengan ANDES (Mischa Chandrawinata), saudara kembar Andra, yang walaupun wajahnya sangat mirip, namun karakter keduanya berbanding terbalik. Hubungan Andra dan Andes sendiri tidak bisa dibilang baik. Keduanya hampir tak pernah bicara. Karena ternyata mereka berdua memiliki kisah masa lalu yang tidak menyenangkan.

Saat masih kecil, Andra dan Andes sangat akrab dan saling menyayangi. Mereka juga sangat dekat dengan Ayah mereka, DAVID (Lucky Alamsyah), dibandingkan dengan Ibunya, FILIA (Cut Mini). Kesibukan Filia-lah yang menjadi pemicu keretakan keluarga ini. Apalagi ketika karir David memburuk dan kemudian dipecat. David dan Filia pun semakin sering bertengkar, dan akhirnya David memutuskan untuk pergi dari rumah.

Karena saat kecil, Andra sakit-sakitan, maka David memutuskan untuk membawa Andes. Andra pun menangis dan memohon agar diajak. David berjanji akan mengajaknya juga. Namun ternyata David bohong. Tengah malam, dia diam-diam membawa Andes pergi.

Andra sedih dan terluka karena dibohongi dan ditinggalkan. Sejak itu Andra jadi sangat membenci David dan Andes. Ketika mereka bertemu lagi setelah dewasa, hubungan mereka tidak pernah sama seperti dulu lagi. Karakter Andra pun jadi berubah, dari anak kecil yang manis menjadi seorang cowok pemberontak dan sok berkuasa, dimana hal itu sebenarnya ia lakukan untuk menutupi hatinya yang rapuh.

Sementara itu, Andes tak pernah bisa menghilangkan rasa bersalah di hatinya karena sudah meninggalkan adik yang sangat disayanginya. Andes pun tumbuh menjadi seorang pemuda yang pendiam dan tidak suka bicara. Ia lebih senang menyendiri daripada bergaul dengan orang lain.

Kembali ke masa kini. Beberapa kejadian di kampus telah membuat TIKA menjadi semakin dekat dengan Andes. Bagi TIKA, Andes bagaikan dewa penolongnya. Sementara itu, melihat ketegaran TIKA akan segala ganguan yang Andra ciptakan untuk TIKA, Andra justru mulai jatuh cinta pada gadis itu.

Cinta segitiga di antara mereka berkembang semakin rumit dengan kepulangan LISA (Sheila Marcia Joseph), dari luar negeri. Lisa adalah cinta masa kecil Andra dan Andes. Walaupun sempat terpisah lama, ketiganya tidak pernah kehilangan kontak. Secara tidak sengaja, Lisa menjadi semacam perantara antara Andra dan Andes. Andes mengetahui kabar Alfon melalui Lisa, begitu juga sebaliknya, Alfon mengetahui kabar Andes melalui Lisa. Andes sebenarnya mencintai Lisa, namun dia tidak pernah berani mengejar gadis itu, karena status social mereka yang sekarang jauh berbeda. Andra yang mengetahui perasaan Andes, sering sengaja sok dekat dengan Lisa hanya karena ingin menyakiti perasaan Andes.

TIKA merasa sangat minder dengan hadirnya Lisa yang cantik, kaya dan terlihat sempurna. Apalagi saat dia mengetahui bahwa Lisa adalah cinta pertama Andes. Di sisi lain, Andra pun dengan gencar terus berusaha mendapatkan cinta TIKA.

Bagaimanakah kelanjutan kisah antara TIKA, Andra dan Andes ?.. Saksikan kelanjutan kisahnya di sinetron GARA-GARA CINTA.

Sedikit tambahan. Munkin kalian sudah tahu kalo film ini mirip dengan METEOR GARDEN. Namun sinemart agak merubah jalur filmnya, diantaranya:
1. di film MG, Ten Tan Chin (Karakter Lisa) bukanlah orang jahat, namun di GGC, karakternya adalah musuh
2. Tidak ada F4 di film GGC
3. Di MG, Ayah Tika tidak Poligami
Mungkin masih banyak lagi perbedaan antara GGC &MG Yg tidak bisa saya sebutkan semua, yang penting nikmatin aja film ini, OK Guys....

Mandikan Aku Bunda

Di bawah ini adalah salah satu contoh tragis.


Sering kali orang tidak mensyukuri apa yang diMILIKInya sampai akhirnya .....


Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not the best,'' katanya selalu, mengutip seorang mantan presiden Amerika.



Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht, Belanda, Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran.



Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.



Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkat sebagai staf diplomat, bertepatan dengan tuntasnya suami dia meraih PhD. Lengkaplah kebahagiaan mereka. Konon, nama putera mereka itu diambil dari huruf pertama hijaiyah ''alif'' dan huruf terakhir ''ya'', jadilah nama yang enak didengar: Alifya. Saya tak sempat mengira, apa mereka bermaksud menjadikannya sebagai anak yang pertama dan terakhir.



Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain.



Setulusnya saya pernah bertanya, ''Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal? '' Dengan sigap Rani menjawab, ''Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya. Everything is OK!'' Ucapannya itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontrol jadual Alif lewat telepon. Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas dan gampang mengerti.



Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang kehebatan ibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang banyak.



''Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.'' Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.



Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik. Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembali menagih pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini ''memahami'' orang tuanya. Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek.



Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Rani menyapanya ''malaikat kecilku''.



Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam, saya iri pada keluarga ini.



Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby sitter. ''Alif ingin Bunda mandikan,'' ujarnya penuh harap. Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alif agar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya. Lagi-lagi, Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut.



Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ''Bunda, mandikan aku!'' kian lama suara Alif penuh tekanan. Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisa ditinggal juga.



Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. ''Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency.'' Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late. Allah sudah punya rencana lain. Alif, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh-Nya.



Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya. Ia shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya. Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani memang menyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknya sendiri.



Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. ''Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,'' ucapnya lirih, di tengah jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir dari sampingnya, berusaha menyembunyikan tangis.



Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu, berkata, ''Ini sudah takdir, ya kan. Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi juga kan?'' Saya diam saja.



Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dari orang lain. Suaminya mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannya kosong. ''Ini konsekuensi sebuah pilihan,'' lanjut Rani, tetap mencoba tegar dan kuat. Hening sejenak. Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja.

Tiba-tiba Rani berlutut. ''Aku ibunyaaa!'' serunya histeris, lantas tergugu hebat. Rasanya baru kali ini saya menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih tangisan yang meledak. ''Bangunlah Lif, Bunda mau mandikan Alif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..'' Rani merintih mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup di atasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Alif. Senja pun makin tua.



-- Nasi sudah menjadi bubur, sesal tidak lagi menolong.

-- Hal yang nampaknya sepele sering kali menimbulkan sesal dan kehilangan yang amat sangat.

-- Sering kali orang sibuk 'di luaran', asik dengan dunianya dan ambisinya sendiri tidak mengabaikan orang-orang di dekatnya yang disayanginya. Akan masih ada waktu 'nanti' buat mereka jadi abaikan saja dulu.

-- Sering kali orang takabur dan merasa yakin bahwa pengertian dan kasih sayang yang diterimanya tidak akan hilang. Merasa mereka akan mengerti karena mereka menyayanginya dan tetap akan ada.

-- Pelajaran yang sangat menyedihkan

Cinta Sejati di kapal Titanic


Kisah Rose & Jack dalam film Titanic ternyata memang ada. Berikut kisahnya:

Pada tahun 1912, Ny.Straus dan suaminya adalah penumpang kapal Titanic selama pelayaran yang amat terkenal. Tidak banyak wanita yang tenggelam bersama kapal itu, tetapi Ny. Straus adalah salah satu dari beberapa wanita yang tidak selamat karena satu alasan sederhana: dia tidak tahan untuk meninggalkan suaminya.

Berikut ini bagaimana kesaksian Mabel Bird, pembantu Ny.Straus, yang selamat dari bencana itu; sesaat setelah dia mendapat pertolongan :

Saat Titanic mulai tenggelam, anak-anak dan wanita adalah yang pertama dimasukkan ke perahu penyelamat. Ny.Straus dan suaminya dengan lembut menenangkan para penumpang dan menolong banyak orang masuk ke dalam perahu penyelamat.

"Jika bukan karena untuk pasangan Pak Straus," Mabel menjelaskan, "Saya pasti sudah tenggelam. Saya berada di perahu keempat atau ke lima . Ny.Straus yang menolong saya masuk ke perahu itu, dan memberikan beberapa bungkusan padaku."

Kemudian pak Straus meminta istrinya untuk naik ke dalam perahu penyelamat bersama pembantunya maupun yang lain. Ny. Straus mulai masuk. Saat sebelah kakinya melangkah ke perahu, tiba-tiba dia berubah pikiran, berputar dan melangkah kembali ke kapal yang sedang tenggelam.

"Ayolah sayang, masuk ke perahu!" kata suaminya memohon.

Ny.Straus memandang dalam-dalam ke mata laki-laki yang sudah melewatkan hampir sepanjang hidup bersamanya. Laki-laki yang sudah menjadi sahabat baiknya, teman sejati jiwanya dan selalu menghibur hatinya. Dia menggenggam tangan suaminya dan memeluknya erat-erat.

"Tidak," jawab Ny.Straus dengan pasti. "Aku tidak akan masuk ke dalam perahu penyelamat. Kita sudah bersama-sama melawati tahun-tahun hidup kita. Kita seakarang sudah tua. Aku tidak akan meninggalkanmu. Kemana kamu pergi kesana aku akan pergi."

Itu adalah terakhir kali mereka berdua terlihat, berdiri berpegangan tangan di atas dek kapal. Istri yang setia itu mendampingi dengan teguh suaminya - dan suami yang dicintai melindunginya dengan pelukan, di atas kapal yang sedang tenggelam. Mereka bersama selamanya ...

About Gita Gutawa


Gita Gutawa

GitaAluna Sagita Gutawa
Perempuan
Islam
Jakarta, 11 Agustus 1993Biografi :Aluna Sagita Gutawa atau lebih terkenal dengan Gita Gutawa, terlahir di Jakarta, 11 Agustus 1993. Ia adalah penyanyi pop, yang mendalami dunia musik sejak masik kanak-kanan, karena dia sendiri adalah anak dari komposer dan penyanyi Erwin Gutawa.Gita yang juga baru memiliki prestasi di bidang akademisnya itu, pernah duet dengan Donny, vokalis ADA Band dalam lagu Yang Terbaik Bagimu. Selain itu juga pernah berduet dengan penyanyi sholawat Hadad Alwi, dalam album Jalan Cinta 2.Di usianya ke-13 tahun gita telah merilis albumnya bertajuk GITA GAUTAWA (self title). Dalam album tersebut Gita yang mengaku tak mau mendompleng kebesaran nama ayahnya itu membawakan salah satu lagu karya Sarah Silaban, bersama Andi Rianto dan Pink-Pink.

About Putri Titian



Putri Titian

PutriPutri Titian Asih
Perempuan
Palembang, 07 April 1991Biografi :Putri Titian Asih atau biasa diapnggil dengan nama Tian adalah seorang bintang akting pendatang baru di dunia sinetron Indonesia. Tian terkenal dengan aktingnya dalam mini seri Jungkir Balik Dunia Sissy.Selain itu, Putri, demikian dia juga dipanggil, pernah tampil membintangi Film Televisi (FTV) Ajari Aku Cinta, bersama Gita Gutawa. Disusul kemudian sinetron lajutan Jungkir Balik Dunia Sissy, Dunia Sissy Jungkir Balik Lagi.

Putri juga dikenal sebagai bintang iklan sejumlah produk, termasuk di antaranya, produk untuk Chiki JetZet dan Pepsodent Extra.

Pendukung FTV Jomblo So What Gitu Loh ini terlahir di Palembang, 7 April 1991, tercatat sebagai siswi SMA Negeri 4 Gambir, Jakarta Pusat.
Foto Galeri:

Ni dari kapanlagi.com